Jual Buku TUHAN TIDAK MAKAN IKAN Karya GUNAWAN TRI ATMODJO –
Kamu udah punya buku KEREN ini belum?
Kami jual buku TUHAN TIDAK MAKAN IKAN dari penerbit DIVAPRESS lho..
Berikut sinopsis bukunya :
Humor dalam kisah Gunawan, dengan demikian, adalah nama lain bagi obat. Ia menyembuhkan kita dari penyakit dengki, iri hati, sok kuasa, dan menganggap orang lain sebagai biang kesalahan.
–Triyanto Triwikromo, sastrawan
“Jadi slimicinguk ini adalah umpatan karangan Anda sendiri?”
“Betul Pak. Seratus persen karangan saya sendiri.”
“Pantas saya cari artinya di internet tak ketemu. Coba Anda lafalkan umpatan ini dengan nada dan intonasi yang Anda yakini kebenarannya sebanyak 33 kali. Saya ingin mendengarnya.”
“Slimicinguk, slimicinguk, slimicinguk ….”
Slimicinguk
“Apakah persamaan antara imam ketiga dan kiper ketiga?”
“Keduanya sama-sama cadangan dan jarang diturunkan.”
Imam Ketiga
Cerpen-cerpen Gunawan menyentil dengan jenaka fenomena yang terjadi di sekitar kita. Ketika tertawa setelah membaca tulisannya, mungkin kita sedang menertawakan diri sendiri. Demikian pula jika yang hadir adalah aneka perasaan marah atau sedih. Dan jika pembaca sekalian bahagia setelah menikmati suguhannya, silakan disimpan sendiri.
REVIEW BUKU TUHAN TIDAK MAKAN IKAN
“Woow…
Aku gak menyangka buku ini begitu menyenangkan dibaca.
Kumpulan cerpen tentang kehidupan disajikan dengan humor satir yang bikin ketawa ngakak dan miris.
Betul. Aku serius.
Beberapa cerita membuatku spontan tertawa. Beberapa cerita malah terasa miris dan terasa suram.
Sungguh buku ini menawarkan pengalaman membaca yang menyenangkan.
Saking menyenangkannya, niat awal membaca tiga cerpen awal malah keterusan hingga 2/3 jumlah cerita pendek buku ini.
Oh iya, sekali lagi aku ingatkan untuk membaca Kata Pengantar buku ini setelah semua cerpen kamu baca habis.
Kata Pengantar buku ini membunuh kejutan yang bakal kamu temukan dalam setiap cerpen.
I warn you…”
( Sulhan, Goodreads Indonesia)
“Sebuah pengalaman membaca buku yang luar biasa, tidak tahu apakah harus tertawa atau mangkel ketika tahu-tahu semua cerita di buku ini habis terbaca.
“Yu Kariyem mengeluhkan mata kanannya yang terasa mengganjal dan agak perih. Kuminta ia tenang. Aku membuka mata kanannya perlahan-lahan dengan kemampuan terhalus yang dimiliki jari-jariku. Dan, betapa kagetnya aku ketika melihat ada benda hitam sebesar biji semangka menempel di bola mata kanannya. Ya Tuhan, ternyata Yu Kariyem kelilipan tahi lalatnya sendiri.” (Perjalanan ke Pacitan)
“Trijoko menikah beberapa saat setelah seorang perempuan muda bernama Sundari jadi bulan-bulanan di media sosial karena menginjak-injak bunga amaryllis demi sebuah foto yang menurutnya artistik. Beberapa saat kemudian kejadian itu telah dilupakan termasuk oleh para penghujatnya. Konon Sundari telah memperbaiki sikap dan lantas sukses menjadi pelatih bulu tangkis.” (Ramalan)
Saya sudah berusaha membaca buku ini dengan mimik serius, laiknya membaca sebuah karya sastra bermutu tinggi. Tapi, ternyata saya tidak bisa, maafkan saya wakakakakakak”
( Dion Yulianto, Goodreads Indonesia)
“Tidaklah berlebihan bila buku kumpulan cerita ini saya beri empat bintang karena saya suka dengan mayoritas ceritanya. Pak Gunawan memiliki pembendaharaan kata yang berlimpah sehingga beberapa kali saya mesti menengok KBBI untuk mengetahui secara akurat makna dari suatu kata yang dipilih.
Selain itu, kalimat yang beliau susun juga terasa indah dan menggelitik. Metafora yang beliau kenakan begitu mengena dan tepat sasaran. Nyaris tak ada cela dalam pemakaian bahasa.
Kemudian mengenai konten, saya juga demen dengan humor maupun satire lembut yang beliau sisipkan dalam setiap ceritanya. Mulai dari Anak Jaranan (ngomong-ngomong saya juga gak suka sama sinetronnya), Imam Ketiga (yang ini bagus banget, ada pesan moral yang kuat yang hendak disampaikan), Ramalan (ide cerita yang unik), Kalender, Undangan Nikah, dan Puisi (kalau saya sendiri dihubungi penulis favorit saya, saya rasa saya juga bisa seperti tokoh yang ada dalam cerita ini), dan delapan cerita lain yang sungguh mengesankan yang tak mungkin saya deskripsikan satu demi satu disini karena khawatir nanti review saya jadi kepanjangan.
Anyway, buku kumpulan cerita ini betul-betul bagus dan patut direkomendasikan. Kamu pasti akan tertawa, tapi tawamu tak akan terbahak atau terkakak, melainkan tawa getir, atau tawa ironi. Ha-ha-ha…”
( Septian Hung, Goodreads Indonesia)
“Awalnya saya iseng mau membuat coretan-coretan pagar, tentang berapa kali saya berhasil tertawa saat membaca buku ini. Sebab, konon di balik penampakannya yang terkesan agak serius, ini buku yang menghibur. Eh, ternyata berulang kali saya tertawa–baik tawa ngakak maupun tawa getir–sejak halaman-halaman pendahuluan. Jadi, niatan menghitung pun diurungkan.
Cerita-ceritanya cerdas, diksinya kaya, namun tidak sulit dicerna. Gunawan Tri Atmodjo pencerita yang baik, dan hebat dalam memilih nama-nama karakternya. Karena dari nama-nama itu saja pembaca udah dibikin ketawa-ketiwi sendiri. Memasuki cerita, gagasan-gagasannya yang sering dibangun dari keseharian terasa tidak biasa.
Sedikit cerita tentang asyiknya baca buku ini, buku ini saya bawa-bawa kalau menunggu anak di sekolah. Jadi, sembari menunggu, saya membaca. Nah, di hari kedua membaca, hujan badai menerpa kota . Angin demikian kerasnya hingga masuk ke ruang tunggu dan membasahi buku ini. Tapi … begitu asyik baca sampai nggak sadar ini buku udah bergelombang basah. Hihi. #janganditiru”
( ice, Goodreads Indonesia)
=============================================================
FAST RESPON di SMS/WA : 08986508779 atau klik >> https://line.me/R/ti/p/%40pah8233t
=============================================================
GRATIS ONGKIR hingga Rp 15.000 untuk setiap pembelian buku diatas Rp 150.000
=============================================================
Belanja Sambil Berbagi : Dengan membeli buku di BursaBukuBerkualitas berarti telah BERBAGI #BuatMerekaTersenyum, karena 10% laba usaha kami, disisihkan untuk kegiatan sosial komunitas Pecinta Anak Yatim & Doeafa Indonesia Tercinta
Jazaakumullah… :)
=============================================================