GRATIS ONGKIR 08986508779 | Sinopsis Beli Harga Jual | Buku Lost In Pesantren :
Mereka bilang, pernikahan kita tidak akan baik-baik saja. Bahwa kau tak akan bisa selalu membuatku bahagia dan aku akan membuat masalah-masalah dalam hidupmu jadi lebih rumit.
Namun, kita tahu lebih baik.
Kita tahu sebesar apa kita saling mencintai. Kitalah yang menjalani, menjadi tuan bagi hidup kita sendiri. Kita akan tumbuh menjadi sepasang manusia yang menumpas semua kesulitan bersama-sama. Kita tahu kalau kita berbeda, itulah sebabnya kita bertekad untuk saling melengkapi satu sama lain.
Di atas semua keraguan orang lain, kita akan saling menumbuhkan keyakinan. Di sana, kita bangun sebuah rumah dengan tangan dan jerih payah sendiri. Kita pasang pintu dan jendela. Kita isi dengan sofa, tempat tidur, karpet, mesin jahit, atau apa saja yang kita kumpulkan satu per satu dengan cinta.
Kemudian, kita akan tertawa, menceritakan semua ‘kata orang’ sambil bercanda, memaklumi semua keraguan mereka yang tak beralasan, sambil mensyukuri dan merayakan pernikahan kita yang memang tak punya alasan apa pun;
Kecuali karena kita saling mencintai, sehidup sesurga.
Penulis : Fahd Pahdepie
Penerbit : Panda Media
Terbit : Juni 2016
Ukuran : 14 x 20 cm
Ketebalan : 220 halaman
Sampul : Soft cover
NO ISBN : 9789797808457
Tentang Penulis Buku Lost In Pesantren :
SAEFUL BAHRI : Alumni Madrasah Ibtidaiyah al Attasiyah, Cimanggis Depok. Pondok Pesantren Daar El Qolam, Gintung, Tangerang (1989-1995). Pendidikan sarjana diperoleh dari IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten Jurusan Jinayat dan Siyasah (2000). Pascasarjana Program Kajian Timur Tengah dan Islam, Universitas Indonesia (2004). Magister kedua dari Universiti Kebangsaan Malaysia (2007) pada jurusan Sejarah dan Peradaban Islam.
Mengikuti kuiah singkat (short course) di Kairo, (2003), Damaskus, dan Yordania (2009) untuk mendalami bahasa Arab dan studi Islam yang disponsori Kementrian Agama. Aktivitas saat ini selain mengajar juga sebagai Kepala Bagian Pengajaran di Pondok Pesantren Daar El Qolam 3.
REVIEW Buku Lost In Pesantren
LEBAK, Pelitabanten.com – Semarak perayaan Milad ke-20 Pondok Pesantren Manahijussadat terlihat dari padatnya acara. Sepanjang hari Minggu (17/9/2017) terdapat tiga kegiatan yang diselenggarakan sekaligus, yang masing-masing kegiatan tampak terselenggara dengan meriah dan sukses.
Diantara dua acara besar yakni Speech Contest dan Musabaqah Hifzul Qur’an, acara bedah Novel berjudul “Lost In Pesantren” karya Saeful Bahri alumni Pondok Pesantren Daar El Qolam angkatan tahun 1995 tidak kalah menariknya bagi sebagian besar santri.
Pasalnya dalam kegiatan tersebut santri mendapat pengalaman dan pengetahuan baru tentang motivasi santri menjalani hidup di pesantren dan kiat-kiat cerdas menjadi penulis.
“Kegiatan bedah novel “Lost In Pesantren” karya Ustadz Saeful Bahri menjadi kesempatan emas bagi santri Manahijussadat untuk menimba ilmu santri yang sebenarnya dari seorang yang hampir seluruh hidupnya mengabdi di pesantren,” ucap Ustadz Yudi Nurhadi, Ketua Panitia Milad ke-20 Ponpes Manahijussadat.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh santri ini menjadi momen kenangan yang bagaimana santri diajak merenungi kembali niat dan keinginannya untuk belajar di pondok pesantren. Seperti yang disampaikan oleh penulis saat berbagi kisah dalam novelnya.
“Buku ini berisi kisah-kisah inspiratif yang mengurai nilai, hikmah dan falsafah kehidupan pesantren. Ditulis dengan bahasa yang renyah sehingga pembaca pun bisa dengan rileks memilih tema yang disukai tanpa harus mengerutkan dahi. Buku ini akan menjadi pemantik kenangan masa lalu santri, pelecut semangat santri yang tengah belajar di pesantren, dan referensi bagi calon santri,” ujar Ustadz Saeful.
Cerita kehidupan di pesantren penuh dengan aroma beraneka rasa. Kadang manis dan getir berpadu menjadi irama yang mengalun mengiringi perjalanan santri mencari ilmu. Bagaimana bertahan dalam keterbatasan, bertarung melawan kejenuhan, dan menempa diri untuk menjadi pembelajar yang sabar. Meski situasi ini sebenarnya adalah jalan yang ditempuh para pemenang untuk bisa berdiri tegak di puncak kesuksesan.
“Selama menjadi santri saya selalu terkenang oleh Almarhum Kiai Ahmad Rifai yang selalu memakai minyak wangi dan selalu mendoakan santri ketika mencium tangannya. Semua kenangan itu menjadi motivasi saya untuk menuliskan kisah-kisah hidup di pesantren,” imbuhnya.
Novel “Lost in Pesantren” diapresiasi oleh Habiburrahman El Shirazy, Sastrawan Asia Tenggara yang memberikan komentarnya, “Hikmah dan filosofi pendidikan khas pesantren disajikan dengan bahasa yang renyah dan indah. Mesti dibaca para pendidik, juga para santri.”
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Pondok Pesantren Daar el Qolam 3 Tangerang, Banten menggelar acara bedah buku Lost in Pesantren yang diiringi dengan penampilan teater santri, Kamis (24/8). Acara ini disaksikan lebih dari 1.300 santri dan guru yang memadati Gedung Pertemuan Daar el Qolam 3. Santri menyambut antusias acara ini baik penampilan teater santri maupun bedah bukunya.
Acara bedah buku ini menghadirkan penulis buku tersebut, Saeful Bahri, dan dosen Universitas Paramadina Jakarta Aan Rukmana. Acara dipandu oleh Muchdor, guru di pesantren tersebut.
Dalam paparannya, penulis buku tesebut mengupas isi buku yang menceritakan kehidupan santri dan nilai-nilai yang ada di pesantren yang tak lekang oleh zaman.
Buku Lost in Pesantren diterbitkan oleh Republika Penerbit. “Buku yang baru terbit pada awal Agustus laris manis dipasaran terutama di kalangan santri dan alumni-alumni pesantren modern,” kata staf marketing Republika Penerbit Muhammad Nasir.
Pemimpin Pondok Pesantren Daar el Qolam 3, Ustaz Zahid Purna Wibawa mengemukakan, acara tersebut juga sebagai momentum gerakan literasi santri. Bahkan ia menjadikan buku Lost in Pesantren sebagai bacaan wajib santri kelas akhir dan kelas Foundation.
“Pesantren Daar el Qolam 3 dengan program reading passport mengalakkan santri membaca dan menulis dengan mewajibkan santri membaca minimal 2 buku dalam setahun. Satu judul buku ditentukan oleh pesantren dan satu judul buku bebas pilihan santri,” kata Zahid Purna Wibawa di hadapan para santri.
=============================================================
Harga Jual Buku Lost In Pesantren :
Harga jual Buku Lost In Pesantren adalah Rp 59.000,- namun BursaBukuBerkualitas.com jual Buku Lost In Pesantren dengan HARGA SPESIAL hanya Rp 53.000,-
=============================================================
Cara Beli Buku Lost In Pesantren
BursaBukuBerkualitas.com jual Buku Lost In Pesantren , caranya bisa langsung melalui web ini atau hubungi FAST RESPON di SMS/WA : 08986508779 atau LINE : @bursabuku
=============================================================GRATIS ONGKIR hingga Rp 20.000 untuk setiap pembelian buku diatas Rp 250.000
=============================================================
Belanja Sambil Berbagi : Dengan membeli buku di BursaBukuBerkualitas.com berarti telah BERBAGI #BuatMerekaTersenyum, karena 10% laba usaha kami, disisihkan untuk kegiatan sosial komunitas Pecinta Anak Yatim & Doeafa Indonesia Tercinta
Jazaakumullah… :)